Gelar Paparan Publik Virtual, Bank KB Bukopin Jelaskan Gebrakan Strategi Tahun Depan
Jakarta, 17 Desember 2021 – PT Bank KB Bukopin Tbk (“Perseroan”) menggelar Paparan Publik Tahun 2021 dalam rangka pemaparan kinerja Quartal ke-3 (“Q3”) pada hari Jumat tanggal 17 Desember 2021 dengan menggunakan mekanisme Virtual Webinar.
Narasumber pada acara ini adalah Direktur Keuangan KB Bukopin Mr. Seng Hyup Shin, Direktur Operasi KB Bukopin, Bapak Helmi Fakhrudin, Direktur Wholesale Banking KB Bukopin Bapak Dodi Widjajanto dan Kepala Divisi Strategi Perusahaan KB Bukopin Bapak Agustinus Iwan Christanto.
Direktur Bank KB Bukopin Helmi Fakhrudin menyampaikan “Acara ini terselenggara sebagai bentuk transparansi dan akuntabilitas Perseroan terhadap publik. Sebagaimana telah diumumkan pada website BEI dan website Perseroan, Paparan Publik yang mengambil tema “Strengthen the Transformation, Reinforce the Synergy" ingin menunjukkan bahwa saat ini Bank KB Bukopin sedang memperkuat fondasifondasi era baru yang lebih baik dengan transformasi dengan visi menjadikan Bank KB Bukopin “The First Choice of Financial Institution” serta sinergi secara internal maupun eksternal demi mencapai tujuan untuk menjadi Top 10 Bank di Indonesia.”
Pada Public Expose tersebut Helmi Fakhrudin mengatakan, “Berkat dukungan dari Pemegang Saham Pengendali yaitu KB Kookmin Bank dan Pemegang Saham lainnya, indikator keuangan Perseroan sampai dengan Q3 2021 telah mengalami perbaikan. Bahkan pada tahun yang sama Perseroan juga mendapatkan peningkatan rating menjadi idAAA oleh Pefindo dan idAAA oleh Fitch Rating.” Jelas Helmi.
Sementara dari sisi transformasi Agustinus Iwan Chrisanto selaku Kepala Divisi Strategi Perusahaan memaparkan bahwa “Beberapa strategi yang telah dijalankan oleh Perseroan salahsatunya yaitu TURN AROUND Strategi yaitu Transformation, Undercut Cost, Risk Manage, dan New Digital.” Jelas Iwan.
Senada yang dipaparkan Iwan, peserta public expose menanyakan perihal apa rencana KB Bukopin untuk tetap mempertahankan eksistensi ditengahtengah maraknya bank digital zaman sekarang. Pertanyaan tersebut dijawab oleh Helmi Fakhrudin selaku Direktur Operasi Perseroan. “Dengan memanfaatkan keahlian KB Kookmin Bank melalui proses transformasi Bank akan membangun sistem keuangan yang handal berbasis kepada pelanggan serta membangun sistem penilaian kinerja berbasis prestasi. Adapun langkah yang akan dilakukan antara lain membangun ekosistem nasabah mass affluent untuk hubungan jangka panjang dengan beragam layanan produk ritel dan memanfaatkan digital banking, menyediakan end to end business model untuk UKM yang berbasis risiko, Kredit Korporasi akan dilakukan secara selektif melalui Kredit Value Chain Indo-Korea disertai dengan cross selling product bank lainnya.”
Sementara, terkait kinerja dan langkah strategi Perseroan Seng Hyup Shin selaku Direktur Keuangan Perseroan menyatakan “Aspirasi Bank yakni mencapai turn around dimana Bank mampu membangun struktur keuangan yang berkelanjutan, dengan kompetensi sumber daya manusia yang berdaya saing, dan budaya perusahaan yang beretika. Dengan tiga hal tersebut, bisnis Bank dapat tumbuh secara berkelanjutan dengan fokus pada Good Bank yang didukung oleh perbaikan IT infrastruktur dan digital innovation.”
“Pada segmen retail Bank akan membangun ekosistem nasabah mass affluent untuk hubungan jangka panjang dengan beragam layanan produk ritel dan memanfaatkan digital banking. Pada segmen SME, Bank akan menyediakan end to end business model yang berbasis risiko. Pada segmen korporasi Bank akan mengoptimalkan peluang bisnis baru dengan memanfaatakan jaringan bisnis Indo-Korean (Korean Desk) melalui perusahaan besar sebagai anchor company untuk membangun ekosistem value chain & supply chain yang spesifik (tailored) yang akan dikolaborasikan melalui cross selling produk consumer atau SME. Sebagai informasi hingga November 2021 Korean Desk telah berkontribusi terhadap pertumbuhan DPK lebih dari Rp9,6 Triliun.” Tutup Shin.
Kali ini menjawab pertanyaan investor pada sesi tanya dan jawab. KB Bukopin menyatakan konsistensinya terhadap pembaharuan semua lini bisnis. Hal ini dikuatkan dengan pernyataan Dodi Widjajanto selaku Direktur Wholesale Banking Perseroan, “Proses transformasi yang tengah dilakukan, Bank terus berupaya memperbaiki kelemahankelemahan diantaranya melalui pembentukan credit regional center (CRC) yang diharapkan membuat proses kredit lebih terstandarisir, cepat dan prudent. Sedangkan untuk menyelesaikan permasalahan kredit yang sudah ada, Bank telah membentuk organisasi special asset management (SAM) yang fokus pada penyehatan dan penyelesaian kredit bermasalah.” Tutup Dodi.
Perseroan juga memiliki suatu Masterplan dalam bidang pengembangan Teknologi Informasi (“TI”) yaitu New Generation Banking System (“NGBS”) serta transformasi outlet dan jaringan distribusi Perseroan di seluruh Indonesia. Sehingga diharapkan bisnis inti dan produk-produk, Perseroan juga mentransformasi menjadi lebih Customer Oriented, Digital, dan Efisien.
Pada tanggal 15 November 2021, selain melakukan publikasi laporan keuangan KB Bukopin, Bank KB Bukopin juga mempublikasikan laporan keuangan Triwulan 3 yang telah dipublikasikan di situs web perusahaan dan dilaporkan di situs pelaporan online OJK dan IDX. Secara ringkas, dapat terlihat bahwa kinerja KB masih sangat solid di tengah pandemic meskipun terjadi penurunan tipis pada sisi profitabilitas. Kekuatan inilah yang hendak KB Kookmin Bank bangun di KB Bukopin untuk jangka panjang.
Selain itu, Perseroan telah berhasil merampungkan salah satu aksi korporasi terbesar dalam hal penambahan modal melalui skema Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD). Adapun periode perdagangan dan hak exercise bagi seluruh pemegang saham existing dilaksanakan selama 22 November 2021 hingga 26 November 2021.
Dalam Penawaran Umum Terbatas (PUT) VI, Perseroan menerbitkan 35.214.288.984 lembar saham seri B dengan nilai perdagangan sebesar Rp200 per lembar saham atau senilai Rp7.042.857.796.800 untuk dana yang berhasil dihimpun. Namun demikian atas penerbitan sejumlah saham baru tersebut, Perseroan berhasil membukukan pesanan dengan nominal melebihi ekspektasi anggaran yang telah ditentukan tersebut.
Tentang Bank KB Bukopin
PT Bank KB Bukopin Tbk (“KB Bukopin”) adalah perusahaan yang bergerak di bidang perbankan. Didirikanpada tanggal 10 Juli 1970 dengan nama Bank Umum Koperasi Indonesia, Bank Bukopin tercatat di Bursa Efek Indonesia sejak tahun 2006 dengan kode emiten BBKP.
Bank KB Bukopin merupakan bank yang fokus pada segmen ritel, yang terdiri dari segmen Konsumer dan UKMserta didukung oleh segmen Komersial. Sesuai dengan misi “Memahami dan Memberi Solusi kepada Nasabah”.
Bank KB Bukopin senantiasa melakukan inovasi dan peningkatan layanan kepada para nasabah dengan melakukan modernisasi infrastruktur TI serta menyiapkan beragam produk dan layanan berbasis perbankan digital seperti aplikasi Bukopin Mobile dan aplikasi perbankan digital Wokee.
Pada 23 Februari 2021, setelah mendapatkan pernyataan efektif dari OJK, mengumumkan perubahan nama dari PT.Bank Bukopin Tbk menjadi PT. Bank KB Bukopin Tbk (KBBukopin) dengan tagline baru "Bersama, Kita Bintang Finansialnya."
Komposisi setelah pelaksanaan PUT VI, saham Bank KB Bukopin dimiliki oleh KB Kookmin Bank 67%, Negara melalui PT. Perusahaan Pengelolaan Aset (PPA) 1% dan publik mencapai 32%.
Bank KB Bukopin beroperasi di 24 provinsi, dengan 379 outlet dan 795 unit ATM, serta tergabung dalam jaringan ATM Prima dan ATM Bersama.
Untuk keterangan lebih lanjut dapat menghubungi:
Tias Hardi
Corporate Secretary Dept Head
corsec@kbbukopin.com
+ 6221-7988266
www.kbbukopin.com