Bukopin Bagikan Dividen Rp.249.15 M
Jakarta, 13 June 2013 – PT Bank Bukopin Tbk (kode emiten BEI: BBKP), bank menengah terkemuka dengan fokus pengembangan kepada Bisnis UKMK, membagikan dividen sebesar Rp 249.15 miliar atau setara 30% dari perolehan laba bersih 2012 sebesar Rp 835 miliar. Dengan demikian para pemegang saham Bukopin akan menerima dividen sebesar Rp 31.2590 per saham.
Sedangkan sisa dari alokasi dividen sebesar Rp 581.34 milliar akan dialokasikan Perseroan sebagai Laba Ditahan dan Cadangan Umum.
“Kami mengalokasikan laba ditahan sebesar 70% atau senilai Rp 581.34 milliar untuk pengembangan bisnis dan layanan perbankan Perseroan. Langkah tersebut untuk mendukung target pertumbuhan kredit 15% di tahun tahun 2013,” papar Glen Glenardi, Direktur Utama, PT Bank Bukopin Tbk.
Lebih lanjut Glen menambahkan, Bank Bukopin akan menambah jaringan layanan di beberapa kota, berupa kantor cabang, kantor cabang pembantu ataupun kantor kas sebagaimana yang diajukan dalam Rencana Bisnis Bank kepada Bank Indonesia.
Saat ini jaringan Bank Bukopin tercatat sebanyak 420 titik layanan atau outlet yang terdiri dari 36 kantor cabang, 107 kantor cabang pembantu, 136 kantor kas, 87 kantor fungsional , 42 payment point dan 8 layanan pengambilan (pick-up service). Outlet tersebut tersebar di 22 dari total 33 propinsi di Indonesia.
Jaringan layanan Bank Bukopin juga ditopang oleh payment point online bank (PPOB/titik layanan perbankan on-line) sebanyak 14.000 yang tersebar di daerah perkotaan dan perdesaan. Tentunya layanan ini ditopang dengan jaringan dan teknologi informasi real time on-line yang terjamin keamanannya.
Kinerja
Pada akhir tahun 2012 Bank Bukopin berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp 835 miliar, tumbuh 13 % dibandingkan kinerja tahun lalu. Pertumbuhan kinerja tersebut ditopang oleh meningkatnya pendapatan bunga dan pendapatan operasional lainya sebagai peningkatan aktifitas bisnis.
Memasuki kuartal I 2013, Perseroan membukukan pertumbuhan laba 23,38% atau setara Rp 223,7 miliar pada kuartal I-2013 dibandingkan pada periode yang sama tahun 2012 yakni Rp 181,3 miliar.
Pertumbuhan laba bersih didukung oleh pertumbuhan kredit yang mencapai 29,78% menjadi Rp 47,5 triliun pada kuartal I-2013 dibandingkan periode yang sama tahun 2012 yakni Rp 36,6 triliun.
“Kami menargetkan pertumbuhan kredit melalui peningkatan layanan dan distribusi outlet pelayanan kami. Segmen UKMK merupakan prioritas pengembangan usaha kami dengan ditopang oleh segmen Mikro, Konsumer dan Komersial.” Jelas Glen.
Ditambahkan, “Untuk meningkatkan pendapatan non bunga, Bukopin akan meningkatkan program kemitraan seperti yang selama ini kami jalin dengan beberapa perusahaan BUMN dan perusahaan Swastha. Strategi ini memiliki beberapa keuntungan seperti meningkatkan basis dan loyalitas nasabah, pengembangan produk baru serta pendapatan non bunga.”
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham tersebut, Pemegang Saham juga menyetujui pergantian Komisaris & Direksi, sehingga susunan Komisaris & Direksi baru menjadi :
No | Jabatan | Nama |
---|---|---|
I | Susunan Komisaris | |
1 | Komisaris Utama | Mulia Panusunan nasution |
2 | Komisaris Independen | Syamsul Effendi |
3 | Komisaris Independen | Yoyok Sunaryo |
4 | Komisaris Independen | Margustieny |
5 | Komisaris Independen | Parikesit Suprapto |
6 | Komisaris Independen | Deddy SA Kodir |
II | Susunan Direksi | |
1 | Direktur Utama | Glen glenardi |
2 | Direktur | Tri Joko Prihanto |
3 | Direktur | Agus Hernawan |
4 | Direktur | Sulistyohadi |
5 | Direktur | Mikrowa Kirana |
6 | Direktur | Adhi Brahmantya |
7 | Direktur | Irlan suud |
Pemegang saham juga menginformasikan penambahan saham baru akibat eksekusi Management Stock Option Plan (MSOP) tahap III. Opsi ini ditujukan kepada para karyawan tertentu untuk memiliki saham Perseroan dan memperbolehkan para karyawan untuk membeli saham Bukopin senilai Rp 370 dengan tanggal terakhir hingga 8 Juli 2013.
Sekilas mengenai Bank Bukopin
PT. Bank Bukopin Tbk berdiri pada tanggal 10 Juli 1970 sebagai Bank yang fokus pada segmen Usaha Kecil, Menengah dan Koperasi (UKMK). Selama empat dasawarsa, Bank Bukopin tumbuh dan berkembang menjadi salah satu bank swasta papan atas di Indonesia.
Disamping segmen UKMK yang sejak tahun 2008 telah dipilah menjadi segmen Perbankan Mikro dan segmen perbankan Usaha Kecil, Menengah dan Koperasi, Bank Bukopin juga melayani segmen Perbankan Konsumer dan segmen Perbankan Komersial.
Sesuai dengan visi untuk menjadi Bank yang terpercaya dalam pelayanan jasa keuangan, Bank Bukopin didukung oleh jaringan 420 kantor yang tersebar di 22 provinsi di seluruh Indonesia serta didukung oleh 381 ATM yang tergabung dengan lebih dari 30.000 jaringan, Plus serta Visa International di seluruh dunia serta dapat ditarik tunai di ATM bank – bank yang telah bekerjasama. Seluruh kantor BankBukopin telah terhubung dalam satu jaringan real time online.
Bank Bukopin juga telah membangun jaringan micro-banking yang diberi nama “Swamitra”, yang kini berjumlah lebih dari 683 outlet, sebagai wujud program kemitraan dengan koperasi.
Sesuai dengan motto “Memahami dan Memberi Solusi” Bank Bukopin senantiasa melakukan inovasi dan peningkatan layanan kepada para nasabahnya. Atas inovasi dan peningkatan pelayanan nasabah, Bank Bukopin tahun ini berhasil meraih beberapa penghargaan seperti Infobank Award atas Layanan Perbankan, dan Penghargaan Rekor Bisnis dari Frontline.
Untuk keterangan lebih lanjut dapat menghubungi:
Tantri Wulandari
Sekretaris Perusahaan
PT Bank Bukopin Tbk.
Telp. + 62 21-7988266 ext 1107
Hp. + 62 816-934964